ASET TETAP



“ASET TETAP”

Aset Tetap adalah harta yang yang dimiliki oleh perusahaan yang umurnya lebiah dari 1 tahun atau 1 periode akuntansi.
Jenis – jenis Aset tetap :
11.      Aset Berwujud
-          Mesin
-          Gedung / Bangunan
-          Peralatan
-          Tanah
-          Kendaraan

22.      Aset tidak berwujud
-          Hak Cipta ->  Harta kekayaan yang dimiliki perusahaan karena menciptakan sebuah karya
-          Hak Paten ->  Kekayaan yang dimiliki perusahaan karena telah menemukan suatu penemuan baru
-          Franchise ->  ex : KFC, Texas atau Waralaba

Aset tetap mempunyai karakteristik :
11.      Digunakan untuk operasional ( tidak diperjualbelikan )
22.      Berumur > 1 tahun ( lebih dari 1 periode akuntansi dan disusutkan )
33.      Mempunyai substansi fisik dan memiliki manfaat ekonomi dimasa depan

A.       Penilaian Aset Tetap
è                     Berdasarkan harga perolehan ( at cost ). Harga perolehan ( at cost ) adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh asset tetap tersebut siap untuk digunakan . Harga perolehan ini disebut juga dengan biaya historis ( historical cost ).
Pertimbangan dalam menetapkan nilai asset yang diperoleh berdasarkan biaya historis :
1-      Pada tanggal akuisisi biaya mencerminkan nilai pasar yang wajar
2-     Biaya Historis melibatkan transaksi yang sebenarnya
3-      Keuntungan dan kerugian tidak boleh diantisipasi tetapi harus diakui ketika harta itu dijual.

Harga Pokok ( Harga perolehan ) merupakan dasar yang digunakan pada tanggal akuisisi karena kas / harga ekuivalen kas adalah yang paling baik untuk mengukur nilai harta tersebut pada saat itu.

B.        Akun – akun yang tergolong asset tetap

Klarifikasi asset tetap yang dibuat oleh perusahaan :
1-     Tanah
2-      Gedung                                                Aset yang digunakan untuk perusahaan dalam
3-      Kendaraan                                           melaksanakan kegiatannya sehari-hari.
4-      Peralatan Kantor
5-      Mesin – Mesin pabrik

C.        Penentuan harga pokok berbagai jenis asset tetap dengan cara membeli

11.      Harga Pokok Tanah
è             Perhitungan harga pokok tanah dilakukan untuk semua biaya-biaya yng dikeluarkan :
a.      Harga pembelian
b.      Biaya pengacara dan biaya pencatatan
c.       Biaya yang dikeluarkan sampai tanah siap digunakan

22.      Harga Pokok gedung
1.      Bahan bangunan,tenaga kerja,overhead bangunan,selama pembangunan
2.      Biaya tenaga kerja professional dan izin bangunan,sampai akuisisi bangunan diperhitungkan sebagai harga pokok gedung

3.   Harga pokok kendaraan
1.      Harga beli
2.      Biaya perakitan ( assembling )
3.      Biaya pengurusan surat kendaraan
4.      Biaya makelar jika ada 

4. Harga pokok peralatan kantor
->  Perhitungan harga pokok peralatan ( perabotan,mebel,peralatan ) dilakukan mulai dari harga pembelian,biaya pengangkutan,biaya perakitan,biaya makelar jika ada, dan biaya lain yang ada dalam proses pengakuisisian peralatan kantor tersebut.

5.  Harga pokok mesin-mesin pabrik
-> dilakukan mulai dari harga pembelian,biaya angkut,biaya peralatan,biaya uji coba pemakaian peralatan,biaya ahli yang melatih cara penggunaan mesin dan biaya makelar jika ada dan semua dimasukkan sebagai biaya akuisisi mesin mesin pabrik

Cara untuk memperoleh asset tetap dengan cara membeli :
a1.      Kontrak pembayaran yang ditangguhkan
è             Pembelian asset tetap berdasaarkan kredit jangka panjang seperti ( wesel dan hipotik )
b2.      Pembelian dalam jumlah sekaligus
è         Pembelian asset tetap sekaligus ( lebih dari 1 jenis asset ) perusahaan mengalokasikan total biaya antara berbagai asset tersebut atas dasar nilai pasar wajar relatifnya
c3.       Pembelian diperoleh dengan menerbitkan saham
è          Nilai pasar dari saham yang diterbitkan merupakan petunjuk yang layak atas harga pokok dari harta yang diakuisisi karena saham itu merupakan ukuran yang baik atas harga ekuivalen kas masa berjalan.

Comments

Popular posts from this blog

Pajak Penghasilan Pasal 27 - 29

Pajak Penghasilan Pasal 25

Neraca Saldo Setelah Penutupan